Jumat, 22 Maret 2013

Manajemen Pemasaran – Positioning Produk Jasa Pendidikan


Pada pertemuan ke-5 (tanggal 18 Maret 2013). Kelompok 3 mempresentasikan materi matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa tentang “Positioning Produk Jasa Pendidikan”. Pada pertemuan kali ini agak sedikit berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Karena presentasi pertemuan ke-5 ini dibentuk kelompok-kelompok kecil yang kemudian dipimpin satu orang anggota kelompok yang presentasi. Setelah kelompok selesai presentasi, kemudian ditambahkan penjelasan materi oleh Bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd selaku dosen matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa. 

Apa itu positioning? Positioning adalah suatu pencitraan terhadap produk dari perusahaan yang bertujuan agar orang-orang tertarik untuk membeli produk tersebut. Pencitraan itu dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan tersebut tetap eksis dan mendapatkan keuntungan. 

Dalam melakukan positioning juga berkaitan dengan Marketing Mix, karena menghasilkan suatu produk yang dapat berupa barang (goods) atau jasa (service). Selain itu, positioning juga menimbulkan persaingan karena setiap perusahaan pasti selalu memiliki pesaing. Maka dari itu perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan yang ada seperti menganalisis kebutuhan-kebutuhan masyarakat, harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).  

Saat melakukan positioning, perusahaan sering kali melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Kesalahan dalam positioning yang harus dihindari oleh perusahaan antara lain :
  1. Confused Positioning ; pada hal ini perusahaan memiliki produk dengan pencitraan yang membingungkan. Contohnya, pada saat kita ingin membeli air mineral dengan menyebutkan aqua tetapi belum tentu produk yang kita terima bermerek aqua, bisa juga produk air mineral dengan merek lain.
  2. Under Positioning ; pada hal ini perusahaan kurang melakukan pencitraan terhadap keunggulan-keunggulan dari produknya, sehingga orang-orang kurang tertarik dengan produk tersebut.
  3. Over Positioning ; perusahaan terlalu berlebihan melakukan pencitraan terhadap produknya sehingga tidak jelas keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut.
  4. Re-Positioning ; menempatkan produk yang baru berdasarkan pesaing. Apakah kemampuan pesaing itu lebih tinggi atau lebih rendah dari kemampuan kita.
  5. De-positioning ; merupakan jawaban saat perusahaan melakukan Over Positioning, dengan cara melihat kembali kemampuan yang kita miliki.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar