Jumat, 29 Maret 2013

Manajemen Pemasaran – Bauran Pemasaran Jasa


Pada pertemuan ke-6 (tanggal 25 Maret 2013). Kelompok 4 mempresentasikan materi matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa tentang “Bauran Pemasaran Jasa”. Namun pada pertemuan ke-6 kali ini Bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd berhalangan hadir, akan tetapi perkuliahan tetap berlangsung.  

Apa yang di maksud bauran pemasaran? Bauran pemasaran adalah alat yang digunakan oleh pemasar dalam melakukan aktivitas pemasaran. Bauran pemasaran ini berkaitan erat dengan marketing mix dan positioning pemasaran, yang mana melakukan pencitraan terhadap keunggulan-keunggulan produknya agar konsumen menjadi tertarik dan membeli produk tersebut. Jika pada pembahasan sebelumnya kita hanya menggunakan 4P (product, price, place, dan promotion) dalam marketing mix, tetapi pada bauran pemasaran jasa kali ini kita menggunakan 7P (product, price, place, promotion, people, process, dan customer service).

Mari kita bahas unsur-unsur tersebut satu per satu : pertama adalah PRODUCT. Produk jasa merupakan nilai keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan berbagai nilai yang kompleks bagi para pelanggan. Karena konsumen membeli jasa untuk memecahkan masalah yang melekatkan nilai pada jasa-jasa dalam kaitannya dengan kemampuan jasa. Ada 6 kategori dalam pengembangan produk/jasa baru dalam bauran pemasaran ; inovasi utama, bisnis baru, produk baru untuk pasar yang saat ini dilayani, perluasan lini produk, penyempurnaan produk, dan perubahan-perubahan gaya

Unsur kedua adalah PRICE. Dalam bauran pemasaran jasa, harga memainkan bagian yang sangat penting. Karena penetapan harga memberikan penghasilan serta keuntungan bagi bisnis. Harga juga memberikan persepsi mengenai kualitas, istilahnya jika kita ingin mendapatkan produk jasa yang berkualitas tinggi maka harganya pun juga akan tinggi. Sebaliknya jika kita menginginkan harga yang rendah maka kualitas yang didapat juga akan rendah. 

Unsur ketiga, PLACE. Pentingnya lokasi untuk jasa tergantung pada jenis dan tingkat interaksi yang terlibat antara penyedia jasa dengan konsumen. Ada 3 jenis interaksinya : (1) Pelanggan mendatangi penyedia jasa, (2) Penyedia jasa mendatangi pelanggan, (3) Penyedia jasa dan pelanggan melakukan transaksi bisnis dalam jarak jauh. Keempat, PROMOTION. Merupakan unsur bauran pemasaran jasa yang sangat penting dalam membantu memperkenalkan dan mengkomunikasikan positioning jasa kepada pelanggan. Promosinya bisa dengan periklanan (media cetak maupun elektronik), penjualan personal, promosi penjualan (pemberian diskon), hubungan masyarakat, word of mouth, dan pos langsung. 

Unsur kelima, PEOPLE. Orang-orang yang terlibat dalam bauran pemasaran jasa. Kategori-kategori peran staff dalam bauran pemasaran ;
  • Contactor : orang yang berinteraksi secara langsung dengan konsumen
  • Modifier : orang yang sering melakukan hubungan dengan konsumen tetapi tidak bertemu secara langsung.
  • Influencer : orang yang terlibat dalam unsur bauran pemasaran jasa tetapi kurang melakukan kontak dengan pelanggan.
  • Isolated : orang yang tidak turut serta dalam bauran pemasaran dan tidak pernah memiliki kontak pelanggan.
Keenam, PROCESS. Merupakan proses-proses dimana jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan di dalam bauran pemasaran jasa. Unsur ketujuh CUSTOMER SERVICE. Ada 4 langkah kunci dalam menyusun strategi layanan pelanggan ; (1) Mengidentifikasi misi layanan / jasa, (2) Menetapkan tujuan layanan pelanggan, (3) Strategi layanan pelanggan, (4) Implementasi. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan strategi layanan kepada pelanggan dapat efektif sesuai kebutuhan pelanggan. 

Setelah kita mengetahui apa itu bauran pemasaran dan unsur-unsur yang ada dalam bauran pemasaran jasa. Selanjutnya perlu mengembangkan strategi bauran pemasaran jasa, dengan :
  • Konsistensi ; dimana ada kesesuaian yang jelas, logis dan bermanfaat antara unsur-unsur bauran pemasaran jasa.
  • Integrasi ; menyangkut interaksi harmonis aktif antara unsur-unsur bauran pemasaran jasa. Maksudnya dalam unsur-unsur bauran pemasaran harus saling berkaitan dan berkesinambungan.
  • Leverage ; mencakup pendekatan yang canggih dan berkaitan dengan setiap unsur untuk mendukung semua bauran pemasaran. Maksudnya harus ada faktor penghubung antar setiap unsur pembauran agar dalam kegiatan bauran pemasaran jasa dapat berjalan dengan baik.


Jumat, 22 Maret 2013

Manajemen Pemasaran – Positioning Produk Jasa Pendidikan


Pada pertemuan ke-5 (tanggal 18 Maret 2013). Kelompok 3 mempresentasikan materi matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa tentang “Positioning Produk Jasa Pendidikan”. Pada pertemuan kali ini agak sedikit berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Karena presentasi pertemuan ke-5 ini dibentuk kelompok-kelompok kecil yang kemudian dipimpin satu orang anggota kelompok yang presentasi. Setelah kelompok selesai presentasi, kemudian ditambahkan penjelasan materi oleh Bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd selaku dosen matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa. 

Apa itu positioning? Positioning adalah suatu pencitraan terhadap produk dari perusahaan yang bertujuan agar orang-orang tertarik untuk membeli produk tersebut. Pencitraan itu dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan tersebut tetap eksis dan mendapatkan keuntungan. 

Dalam melakukan positioning juga berkaitan dengan Marketing Mix, karena menghasilkan suatu produk yang dapat berupa barang (goods) atau jasa (service). Selain itu, positioning juga menimbulkan persaingan karena setiap perusahaan pasti selalu memiliki pesaing. Maka dari itu perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan yang ada seperti menganalisis kebutuhan-kebutuhan masyarakat, harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).  

Saat melakukan positioning, perusahaan sering kali melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Kesalahan dalam positioning yang harus dihindari oleh perusahaan antara lain :
  1. Confused Positioning ; pada hal ini perusahaan memiliki produk dengan pencitraan yang membingungkan. Contohnya, pada saat kita ingin membeli air mineral dengan menyebutkan aqua tetapi belum tentu produk yang kita terima bermerek aqua, bisa juga produk air mineral dengan merek lain.
  2. Under Positioning ; pada hal ini perusahaan kurang melakukan pencitraan terhadap keunggulan-keunggulan dari produknya, sehingga orang-orang kurang tertarik dengan produk tersebut.
  3. Over Positioning ; perusahaan terlalu berlebihan melakukan pencitraan terhadap produknya sehingga tidak jelas keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut.
  4. Re-Positioning ; menempatkan produk yang baru berdasarkan pesaing. Apakah kemampuan pesaing itu lebih tinggi atau lebih rendah dari kemampuan kita.
  5. De-positioning ; merupakan jawaban saat perusahaan melakukan Over Positioning, dengan cara melihat kembali kemampuan yang kita miliki.   

Sabtu, 09 Maret 2013

Tugas 2 (Bisnis Jasa Pendidikan / Pengembangan SDM)


Tugas Manajemen Pemasaran

1.      Tentukan nama dan bisnis jasa pendidikan atau pengembangan SDM?
2.  Tentukan pendekatan yang anda gunakan untuk menentukan segmen pasar dengan berikan alasan (150-200 kata)?

Nama dan bisnis jasa pendidikan / pengembangan SDM yang akan saya dirikan adalah Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Bangsa. 

Bisnis ini akan saya dirikan sebagai bentuk pentingnya penyelenggaraan pendidikan masa prasekolah pada anak-anak. Dalam melaksanakan bisnis jasa pendidikan ini saya menggunakan pendekatan Concentrated Marketing, maksudnya hanya berfokus pada satu segmentasi untuk menghasilkan output yang berkualitas. 

Mengapa memakai pendekatan Concentrated Marketing? karena masa prasekolah merupakan tahapan awal seorang anak akan belajar cara untuk bersosialisasi terhadap pembelajaran dan lingkungan sekolahnya. Maka dari itu harus diberikan perhatian-perhatian khusus didalam melaksanakan bisnis jasa pendidikan ini. Bentuk perhatian tersebut berupa keadaan sekolah dan pembelajaran yang harus sesuai dengan kebutuhan anak-anak TK, penyeleksian guru-guru yang akan mengajar TK harus benar-benar memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai, serta memiliki kesabaran dan kemampuan dalam membimbing anak-anak seusia TK. Sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan aman saat mendapatkan pelajaran di sekolah. Dengan demikian output yang dihasilkan pun juga memiliki potensi yang baik dan berkualitas untuk melanjutkan pendidikan sekolah ke jenjang berikutnya.

Tugas 1 (Jelaskan syarat-syarat segmen : measurable, accessible, large enough, actionable)


Tugas Manajemen Pemasaran
(Kelompok 11)

Jelaskan syarat-syarat segmen : measurable, accessible, large enough, actionable. 

1.  Measurable (Terukur) 
Maksudnya, bahwa segmen-segmen pasar yang ditentukan oleh perusahaan harus bisa membantu perusahaan tersebut dalam mengukur daya beli konsumen terhadap produknya.
Contohnya : pada saat kita ingin mendirikan sekolah swasta pada jenjang Sekolah Dasar. Maka sebelum kita membangun sekolah tersebut kita juga harus menganalisis bagaimana keadaan di lokasi yang diinginkan. Tahap awal kita harus mencari lokasi yang strategis seperti dekat dengan perumahan yang biasanya merupakan keluarga baru dan memiliki anak yang rata-rata usia sekolah dasar. Selanjutnya menganalisis bagaimana keadaan masyarakatnya, apakah memiliki perekonomian yang baik atau tidak, dan sebagainya. Dengan melakukan analisis tersebut maka kita bisa mengetahui dan mengukur bagaimana kemampuan atau daya beli konsumen terhadap sekolah yang kita dirikan.
 
2.  Accessible (Dapat Diakses)
Maksudnya, bahwa segmen-segmen yang ditentukan perusahaan tersebut harus mudah dijangkau atau diakses untuk pelayanannya.
Contohnya : pada saat kita mendirikan Sekolah Dasar tersebut. Maka kita juga harus memperhatikan bagaimana keterjangkauan akses untuk menuju ke lokasi sekolah. Lokasi sekolahnya harus jelas (mudah dicari), akses jalanannya dapat dilewati kendaraan bermotor, dan sebagainya.

3.  Large Enough (Cukup Besar)
Maksudnya, bahwa segmen-segmen dalam pasar yang dipilih oleh perusahaan memiliki target pasar yang cukup besar.
Contohnya : jika kita mendirikan sekolah dekat dengan lingkungan masyarakat yang rata-rata memiliki anak usia masuk sekolah dan sekolah tersebut sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakatnya. Maka secara otomatis target pasar pada segmen tersebut cukup besar dan dapat terus berkembang.

4.  Actionable (Ditindak Lanjuti)
Maksudnya, bahwa segmen-segmen pasar tersebut harus dilayani atau ditindaklanjuti oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Contohnya : apabila di sekolah dasar swasta tertentu membutuhkan guru baru maka pihak yayasan dapat mencarikan guru yang sudah dimiliki sebelumnya atau bisa juga dengan membuka perekrutan guru baru dengan kebutuhan yang berasal dari sekolah tersebut dan dalam perekrutannya juga harus sesuai dengan latar belakang pendidikan sebagai tenaga pendidik.