Pada pertemuan ke-8, tanggal 15 April
2013. Kelompok 6 yang beranggotakan Wisnu Diputa, Panji Wisnu, Hery Irawan, dan
Dicky Ramadhan mempresentasikan materi matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
tentang “Merek Dagang dan Konsep Nilai dalam
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan”. Pada pertemuan ini perkuliahan dilaksanakan di ruang DS
307. Perkuliahan juga dipimpin langsung oleh Bapak Dr. Amril Muhammad, S.E.
M.Pd selaku dosen matakuliah Manajemen Pemasaran Jasa.
Sebelum membahas lebih dalam tentang
materi tersebut diatas, kita harus mengetahui dulu mengapa kita perlu membuat
merek ? Merek perlu dibuat karena digunakan sebagai identitas atau pembeda pada
suatu produk yang satu dengan produk yang lainnya. Berdasarkan hasil
presentasi, yang dimaksud dengan merek dagang adalah nama, simbol, desain, atau
tanda pengenal yang dibuat oleh suatu perusahaan kepada produknya untuk
dipasarkan kepada konsumen.
Fungsi merek dagang, antara lain :
- Sebagai tanda untuk membedakan dengan produk yang lainnya
- Sebagai alat promosi, sehingga dalam promosi cukup menyebut mereknya. Contohnya jika kita menyebutkan merek avanza, pasti orang sudah tau kalau mobil tersebut produk dari perusahaan Toyota.
- Sebagai jaminan atas mutu barangnya
- Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan
Dalam menentukan merek dagang,
perusahaan harus melihat beberapa karakteristik dalam membuat suatu merek
dagang tertentu antara lain : (1) mudah untuk diucapkan dan diingat; (2) unik;
(3) menggambarkan kualitas produk; (4) fleksibel; (5) terdaftar dan mendapatkan
perlindungan hukum sebagaimana tercantum dalam UU no 15 tahun 2001.
Selain
itu kita juga harus menerapkan strategi-strategi dalam menentukan sebuah merek
dagang. yaitu: (1) Perluasan Lini;
perluasan produk dengan memperluas atau mengembangkan unit produk yang sudah
ada. Contohnya produk rinso yang mengeluarkan varians dalam bentuk bubuk dan
sabun cair untuk mencuci pakaian. (2)
Perluasan merk; Perluasan merek terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk
menggunakan merek yang sudah ada pada produknya dalam kategori baru. contoh Gatsby
yang semula terkenal sebagai merk produk pria untuk rambut kepala tetapi
sekarang mengeluarkan produk lagi seperti parfum dan pembersih muka. (3) Strategi Multi merk; perusahaan
memperkenalkan berbagai merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Contoh
Indofood mengeluarkan merek produk indomie dan supermi. (4) Meluncurkan Merek Baru; perusahaan mengeluarkan merek baru yang
belum ada sebelumnya atau yang belum pernah dibuat oleh perusahaan tersebut. (5) Merek bersama; menggabungkan dua
merek atau lebih yang sudah dikenal sebelumnya.
Selain
yang sudah dijelaskan diatas, dalam merek dagang juga terkandung konsep nilai
yaitu penilaian konsumen atas merek dagang tersebut. Penilaian tersebut terbagi
atas; pentingnya situasi pemakaian, keefektifan kategori produk dalam situasi
tertentu, dan efektivitas relatif dari merek dalam situasi tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar